Trend, Support dan Resistent, OB dan OS merupakan alasan sebagain besar para chartist melakukan penelitian dengan menggunakan Analisa Teknikal.
Jadi pada dasarnya Analisa Teknikal digunakan untuk memprediksi hal-hal tersebut.
1. Trend
Merupakan kecenderungan pergerakan harga dalam satu sesi dalam forex. Apakah harga bergerak naik atau bergerak turun. Ini semua akan membentuk sebuah trend pergerakan harga didalam chart
Ada beberapa Indikator Teknikal yang dapat digunakan untuk mengindikasi pergerakan trend dari suatu pasangan mata uang, Contoh Moving Average
2. Support dan Resistent.
Merupakan titik - titik dimana harga menyentuh harga tertinggi / terendah dalam sebuah trend.
Titik yang menunjukkan pergerakkan harga tertinggi disebut dengan resisten
sedangkan titik yang menunjukkan pergerakan harga terendah dalam suatu trend disebut dengan Support.
Namun support dan Resistent bukanlah hal yang pasti, karena sangat mungkin untuk sebuah pergerakan harga untuk menembus Resisten dan Support.
Jika sudah demikian, maka akan terbentuk support dan resisten yang baru.
Kedua titik ini merupakan hal yang sangat vital dalam bertrading.
3. OverBought dan OverSold
Merupakan suatu kondisi dimana harga sudah mencapai titik jenuhnya.
Saat harga bergerak uptrend, maka harga akan semakin mahal dan akan ada titik dimana harga dirasa terlalu mahal sehingga menimbulkan titik jenuh beli(overbought) karena harga terlalu mahal. demikian juga dengan Oversold, saat downtrend dan harga mencapai titik yang dirasa terlalu murah untuk dijual sehingga menimbulkan titik jenuh jual (Over sold.
Hal ini berbeda dengan support dan resistent yang merupakan faktor psikologist dari para trader, sedangkan OB dan OS merupakan hal nyata yang terjadi secara real di pasar.